Kamis, 29 Januari 2015

Menuntut Ilmu Butuh Proses dan Tahapan, Demikianlah Manhaj Salaf!



قال الإمام أَبُو عُمَرَ يُوسُفُ بنُ عَبدِ اللَّهِ بنِ عَبدِ البَرِّ النَّمَرِيُّ :
طَلَبُ العِلمِ دَرَجَاتٌ وَمَنَاقِلُ وَرُتَبٌ لَا يَنْبَغِي تَعَدِّيهَا وَمَن تَعَدَّاهَا جُملَةً فَقَد تَعَدَّى سَبِيلَ السَّلَفِ رَحِمَهُمُ اللَّهُ وَمَن تَعَدَّى سَبِيلَهُمْ عَامِدًا ضَلَّ، وَمَن تَعَدَّاهُ مُجْتَهِدًا زَلَّ”.



 Al-Imam Abu ‘Umar Yusuf bin ‘Abdillah bin ‘Abdil Barr An-Namari berkata:
“Menuntut ilmu itu memiliki tingkatan, jenjang dan tahapan yang tidak pantas dilampaui, siapa yang melampauinya secara keseluruhan maka dia telah melampaui jalan para salaf -semoga Allah merahmati mereka-, siapa saja yang melampaui jalan mereka dengan sengaja dia akan tersesat dan siapa saja yang melampauinya dengan ber-ijtihad dia akan tergelincir.”  (Jami’u Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi: 2/1129)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar